Foto: Dokumentasi Kementan  

nusakini.com - Hari ini, Kamis (2/3/2017), untuk ketiga kalinya Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan pembekalan mengenai pertanian kepada para Duta Besar yang akan ditugaskan segera ke negara-negara seperti Tunisia, Timor Leste, Roma, Bolivia, Slovakia, dan Tanzania, dan Kolombia.

• Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran
• KTNA Sebut Bulog Ogah Serap Gabah Petani, Tapi Semangat Impor, Ada Apa?
• Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar
• Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada
• Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Seperti dirilis dari situs resmi Kementerian Pertanian, pertanian.go.id, update posisi Indonesia di organisasi WTO disampaikan dengan lugas oleh Dr. Erwidodo dan Termasuk Update Research and Development in Indonesia disampaikan oleh Ketua FKPR (Forum Komunikasi Profesor Riset) Prof. Dr. Tahlim Sudaryanto dan dari Dewan Riset Nasional melalui Dr. Haryono disampaikan materi mengenai The Important of Agricultural Research bagaimana posisi penelitian pertanian di Indonesia untuk dapat berkiprah di dunia internasional.

Kegiatan ini diharapkan terus dilaksanakan pada setiap duta besar yang akan ditugaskan ke negara-negara yang akan diwakili. Sebagai perwakilan negara Indonesia di negara yang ditugaskan diharapkan bekal mengenai pertanian adalah bekal yang diajukan pertama kali ke negara yang ditujunya.

Pertanian adalah hal yang menarik, demikian Prof. Indroyono Soesilo. Hadir dalam kesempatan ini Ketua DRN Dr. Bambang Setiadi dimana inovasi adalah hal yang amat penting dimana akan menjadi hal yg utama saat berdiplomasi. Saat ini seluruh dunia mengkaitkan dengan inovasi dalam infrastruktur, daya saing dan juga pembangunan Nasional yang didukung dengan pembangunan riset.(p/mk)